Rifqi Saifullah Razak : Pancasila Adalah Rumah Besar Bagi Keberagaman Indonesia

Daerah, Nasional2139 Dilihat

KontaraNews – Tanggal 1 Juni 2025 seluruh daerah di pelosok Negeri memperingati hari lahir Pancasila. Demikian halnya di Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep). Momentum bersejarah itu diperingati dengan melaksanakan upacara penaikan bendera di pelataran Kantor Bupati Konkep, Senin (2/6).

Dalam sambutannya, Bupati Konkep Rifqi Saifullah Razak ST mengatakan, bahwa hari lahir Pancasila adalah momentum yang sangat penting dalam sejarah bangsa Indonesia. Pancasila sambungnya bukan sekadar dokumen historis atau teks normatif dalam pembukaan Undang-undang Dasar 1945.

“Pancasila adalah rumah besar bagi keberagaman bangsa Indonesia yang mempersatukan lebih dari 270 juta jiwa dengan latar belakang suku, agama, ras yang berbeda. Dia adalah jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, serta bintang penuntun dalam mewujudkan cita-cita yang merdeka bersatu berdaulat adil dan makmur dalam semangat memperkokoh ideologi Pancasila,” terangnya.

Peringatan hari lahir Pancasila adalah hari ketika seluruh Warga Negara Indonesia tidak hanya mengenal rumusan dasar Negara kata mantan anggota DPRD Sultra itu, tetapi juga meneguhkan kembali komitmen terhadap nilai-nilai luhur yang menjadi pondasi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Kita belajar bahwa kebhinekaan bukan alasan untuk terpecah melainkan kekuatan untuk bersatu dari sila pertama hingga sila kelima. Terkadang prinsip-prinsip yang menuntun kita membangun bangsa dengan semangat gotong royong, keadilan sosial, dan penghormatan terhadap martabat manusia,” katanya.

Dalam konteks pembangunan Nasional saat ini kata Rifqi Saifullah Razak, pemerintah telah menetapkan Asta cita sebagai delapan agenda prioritas menuju Indonesia emas 2045 salah satu yang paling fundamental dalam asta cita tersebut adalah memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi dan hak asasi manusia.

“Mengapa ini menjadi prioritas? Karena kita menyadari bahwa kemajuan tanpa arah ideologis akan mudah goyah. Kemajuan ekonomi tanpa pondasi nilai-nilai Pancasila bisa melahirkan ketimpangan, kemajuan teknologi tanpa bimbingan moral Pancasila bisa menjerumuskan bangsa pada dehumanisasi,” terangnya.

“Peringatan hari lahir Pancasila ini harus menjadi pengingat bahwa masa depan bangsa di tangan kita. Jika kita ingin mewujudkan Indonesia Raya, maka tidak ada jalan lain selain memastikan bahwa Pancasila tetap menjadi jiwa dalam setiap denyut nadi pembangunan. Marilah kita terus bergotong-royong menjaga persatuan, menghargai perbedaan dan menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan, jadikan Pancasila sebagai sumber inspirasi dalam berkarya berbangsa dan bernegara,” ajaknya. (Eki)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *