Panen Raya Padi di Desa Ladianta Raya, Wujud Syukur dan Harapan Petani

Daerah2186 Dilihat

Kontaranews. 8 September 2025 – Pemerintah Kabupaten Konawe Kepulauan menggelar Panen Raya Padi di Desa Ladianta Raya, Kecamatan Wawonii Timur Laut, yang dihadiri langsung oleh Bupati Konawe Kepulauan  Rifki Saifullah Razak, ST, didampingi Wakil Bupati Muhamad Farid, SE, bersama jajaran pemerintah daerah, tokoh masyarakat, serta kelompok tani setempat.

Dalam sambutannya, Bupati Konkep menyampaikan ucapan selamat atas keberhasilan para petani di Ladianta Raya yang berhasil memanen padi dengan hasil yang menggembirakan. Ia menekankan bahwa pembangunan sektor pertanian, khususnya padi, merupakan bagian penting dari misi daerah untuk meningkatkan ketahanan ekonomi berbasis potensi lokal dalam rangka mewujudkan “Wawonii Emas 2030.”

Ia menjelaskan, sektor pertanian berperan penting dan strategis tidak hanya dalam menjaga ketahanan pangan, tetapi juga dalam meningkatkan pendapatan petani, pendapatan daerah, serta penyerapan tenaga kerja. Pemerintah daerah telah menginstruksikan dinas terkait agar produktivitas padi terus ditingkatkan melalui penyediaan benih unggul, sarana produksi, serta bantuan infrastruktur pertanian.

Meski demikian, Bupati juga mengingatkan adanya tantangan seperti alih fungsi lahan, perubahan iklim, serangan hama, hingga menurunnya minat generasi muda menjadi petani. Karena itu, ia mendorong upaya intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian agar produksi padi di Wawonii Timur Laut terus meningkat.

Saat ini, luas lahan sawah padi di Konawe Kepulauan baru mencapai 435 hektare dengan produktivitas sekitar 3,8 ton per hektare. Namun di Desa Ladianta Raya, penggunaan benih unggul menjadikan wilayah ini sebagai salah satu pusat penghasil padi terbesar di daerah tersebut.

Kepala Desa Irfan, Skm, menyampaikan rasa syukur atas hasil panen tahun ini yang dinilai cukup melimpah. Menurutnya, keberhasilan tersebut tak lepas dari kerja keras para petani, dukungan pemerintah daerah, serta penerapan metode tanam yang lebih modern dan ramah lingkungan.

Sementara itu, para petani mengungkapkan kegembiraannya karena hasil panen dapat menjadi sumber pangan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga sekaligus mendukung ketahanan pangan daerah. Mereka juga berharap agar perhatian pemerintah terus diberikan, terutama dalam penyediaan pupuk, bibit unggul, serta akses pasar yang lebih luas.

Dengan hasil panen yang menggembirakan ini, Desa Ladianta semakin optimis mampu menjaga tradisi bertani sebagai mata pencaharian utama sekaligus bagian dari kearifan lokal yang harus dilestarikan. (gz).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *