Kontaranews-Langara. selasa, (9/9/25), Pemerintah Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Konawe Kepulauan resmi menggelar kegiatan Penguatan Kampung KB, Rumah Dataku, dan Dashat (Dapur Sehat Atasi Stunting), sekaligus Sosialisasi Tim Pengendali Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) tingkat Kabupaten Konawe Kepulauan tahun 2025.
Kegiatan yang berlangsung di salah satu aula pertemuan tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Konawe Kepulauan Rifkqi Saifullah Razak, ST, Wakil Bupati Muhamad Farid, SE, Sekda Konkep, Ir. Cecep Trisnajayadi, MM, Sekretariat BKKBN Sultra, Kepala Dinas PPKBP3A, Ketua Tim Penggerak PKK konkep serta jajaran Pemerintah dan Forkopimda Konawe Kepulauan, Launching Genting menjadi tonggak penting dalam upaya pemerintah daerah menekan angka stunting di wilayah kepulauan.
Program Genting (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting) diharapkan mampu menggerakkan seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah, dunia usaha, organisasi kemasyarakatan, hingga keluarga, untuk bersama-sama menjadi orang tua asuh bagi anak-anak berisiko stunting.
Dalam sambutannya, Bupati Konkep Rifqi Saifullah Razak, ST, menegaskan bahwa program ini merupakan langkah nyata pemerintah dalam membangun generasi Konawe Kepulauan yang sehat dan berkualitas.
“Stunting bukan hanya soal kesehatan, tetapi juga soal masa depan daerah kita. Jika generasi kita sehat, cerdas, dan produktif, maka Konawe Kepulauan akan lebih maju dan mampu bersaing. Melalui program Genting ini, saya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama peduli, menjadi orang tua asuh, dan memberikan kontribusi nyata dalam pencegahan stunting,” ujarnya.
Beliau juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor agar target penurunan stunting di Konawe Kepulauan dapat tercapai sesuai arahan pemerintah pusat.
Sementara itu, Kepala Dinas PPKBP3A, Siti Sulaeha Abbas, S.Pdi., M.Pd menyampaikan bahwa penguatan Kampung KB serta launching Genting menjadi strategi penting dalam mendukung percepatan penurunan stunting.
“Kampung KB bukan hanya tentang pengendalian penduduk, tetapi juga tentang peningkatan kualitas keluarga. Program Rumah Dataku dan Dashat hadir untuk memastikan data yang akurat serta pemenuhan gizi anak-anak kita. Sedangkan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting adalah wujud gotong royong kita semua dalam memastikan tidak ada anak di Konkep yang tertinggal akibat stunting,” jelasnya.
Ia berharap, melalui program ini, seluruh stakeholder dapat lebih proaktif dan berkomitmen dalam memberikan perhatian khusus pada tumbuh kembang anak-anak di Konawe Kepulauan. (gz).